Kritikan tentang buruknya pengajaran matematika di berbagai jenjang sekolah menjadi pembicaran hangat di berbagai seminar pendidikan , alasannya pembelajaran matematika cenderung abstrak sehingga konsep akademik sulit dipahami dan hasilnya belum sesuai harapan .Kalau dihitung dari skala 6, kemampuan matematika siswa Indonesia hanya berada di level ke-2. Ironisnya, kondisi itu bertahan sejak 2003 lalu. Artinya, selama tujuh tahun, kondisi itu tetap stagnan alias tak berubah.
Adanya tudingan terhadap guru matematika dan pelajarannya yang membosankan , perlu disikapi dengan arief dan bijaksana. Ada dua fakta berikut, yaitu persentase siswa Indonesia yang di bawah level kedua sangat besar (76,6 persen) dan persentase siswa yang di level 5 dan 6 secara statistika tidak ada.
Posting Komentar